Berikut adalah referensi tentang kerangka acuan mengenai program DDTK, sebagai persiapan sebelum melaksanakan kaji banding jangan lupa siapkan syarat syaratnya dulu seperti kelengkapan surat permohonan, surat tugas, dan yang paling penting sebelum berangkat anda wajib menyiapkan instrumen kaji bandingnya. Inilah yang penting, instrumen harus dibuat lebih dahulu sehingga ketika tiba disana anda tidak bingung apa yang akan anda cari dan akan anda bandingkan. Identifikasi masalah di Puskesmas kita dan identifikasi kelebihan yang ada di tempat yang kita jadikan tempatkaji banding.
KERANGKA ACUAN KAJI BANDING PROGRAM DDTK
PUSKESMAS ALASJATI
A. PENDAHULUAN
Perkembangan kognitif adalah sebuah proses mental yang mengacu kepada proses mengetahui (knowing) sesuatu. Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Bahasa juga membantu anak untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan keinginannya kepada orang lain yang merupakan sintesis dari kemampuan berpikir seorang anak. Perkembangan psikomotorik anak merupakan perkembangan yang paling sering diidentifikasi oleh orang tua. Meskipun demikian, kebanyakan orang tua 1 2 memahami perkembangan psikomotorik hanya terbatas kepada kemampuan motorik kasar semata. Padahal kemampuan psikomotorik anak tidak hanya ditentukan oleh kemampuan motorik kasar saja, tetapi juga kemampuan motorik halus anak.
Kemampuan motorik kasar biasanya ditentukan oleh gerak otot dan fisik. Sementara kemampuan motorik halus lebih merupakan gerak koordinasi. Keempat sektor ini merupakan parameter yang dipakai dalam menilai perkembangan anak (Maslihah, 2005). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur fungsi tubuh yang lebih kompleks dan merupakan interaksi antara kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang di pengaruhinya. perkembangan secara normal antara anak yang satu dan yang lain tidak selalu sama karena di pengaruhi interaksi banyak faktor ( Nursalam, 2005).
B. LATAR BELAKANG
Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden age atau masa pesat perkembangan otak. Pesatnya perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga .Penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisasi disfungsi tumbuh kembang anak sehingga mencegah terjadinya disfungsi permanen. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Perkembangan fase awal meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, sosial, dan bahasa
Karena sangat pentingnya program DDTK maka kami merencanakan kegiatan kaji banding ke Puskesmas Sempor. Pada kegiatan ini diambil satu program yaitu program DDTK, alasan mengambil program DDTK karena capaian indikator yang belum tercapai jadi diperlukan referensi strategi untuk mendapatkan target yang diinginkan. Maka dipilihlah Puskesmas Sempor untuk kaji banding ini.
C. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 Pasal 39 ayat (1) mewajibkan Puskesmas untuk akreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2014 tentang Program DDTK
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program DDTK di Puskesmas
D. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar semua balita umur 0 - 5 tahun dan anak pra sekolah umur 5 – 6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini.
Tujuan Khusus
Mendapatkan referensi mengenai :
Terselenggaranya kegiatan stimulasi pertumbuhan-perkembangan pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja puskesmas.
Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan-perkembangan pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja puskesmas.
Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah dengan penyimpangan pertumbuhan-perkembangan.
Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Puskesmas.
E. INSTRUMEN KAJI BANDING
Terlampir
F. PESERTA DAN NARASUMBER
Peserta kaji banading ini antara lain
Sastriwwi Bidan Koordinator
Jumini Pelaksana Program DDTK
G. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan kaji banding ini diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2016, dimulai pukul 08.00 s,d selesai
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan kaji bandng ini akan di evaluasi satu bulan setelah pelaksanaan, apakah semua hasil dan rekomendasi dari kaji bundaing sudah benar benar dilaksanakan.
I. PEMBIAYAAN
Kegiatan tidak membutuhkan biaya
J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kaji banding Puskesmas Alasjati ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan Kaji banding program DDTK di Puskesmas Alasjati Kota Alas ombo Tahun 2016.